Dosa syirik kecil seperti riya’ dan ujub tidak diampuni?
Allah Ta’ala berfirman di dalam surah An-Nisa ayat 48:
إِنَّ ٱللَّهَ لَا يَغۡفِرُ أَن يُشۡرَكَ بِهِۦ وَيَغۡفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَن يَشَآءُۚ وَمَن يُشۡرِكۡ بِٱللَّهِ فَقَدِ ٱفۡتَرَىٰٓ إِثۡمًا عَظِيمًا
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni (dosa) karena mempersekutukan-Nya (syirik), dan Dia mengampuni apa (dosa) yang selain (syirik) itu bagi siapa yang Dia kehendaki. Barang siapa mempersekutukan Allah, maka sungguh, dia telah berbuat dosa yang besar.”
Apakah ayat ini berlaku pada syirik besar saja atau juga syirik kecil?
Simak bahasannya pada takarir gambar.
Terjadi perbincangan hangat di tengah para ulama, apakah syirik kecil juga tidak diampuni oleh Allah Ta’ala berdasarkan tekstual atau tersuratnya ayat yang kami sertakan dalam gambar di atas.
Pendapat pertama: Dosa syirik kecil termasuk yang tidak akan diampuni Allah Ta’ala apabila dibawa mati dan belum sempat bertobat.
Alasannya, karena ayat 48 surah An-Nisa di atas mengandung lafaz umum, sehingga menggeneralisasi hukum yang dijelaskan. Artinya, syirik yang dimaksud dalam ayat tersebut mencakup di dalamnya syirik besar dan syirik kecil, seperti riya’, ujub, bersumpah selain dengan nama Allah, dan semisalnya.
Di antara ulama yang memegang pendapat ini adalah Syekh Muhammad bin Sholih Al-‘Utsaimin rahimahullah dalam Al-Qoulul Mufid (1: 111) dan juga Syekh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah dalam laman resmi beliau binbaz.org.
Pendapat kedua: Syirik kecil tersebut kedudukannya seperti maksiat lainnya. Surah An-Nisa ayat 48 di atas tidak mencakup dosa syirik kecil. Ayat tersebut hanya berlaku pada dosa syirik besar sebagai dosa yang tidak diampuni jika tidak bertobat sampai meninggal dunia. Adapun dosa syirik kecil, ada potensi diampuni oleh Allah Ta’ala di akhirat. Dalam bahasa akidah ahlusunah disebut “tahta masyi’atillah” (tergantung kehendak Allah).
Alasannya adalah menyimpulkan bahwa ayat 48 surat An-Nisa mencakup syirik kecil, berkonsekuensi ayat-ayat yang menyebutkan kata syirik juga berlaku pada syirik kecil, sehingga hukumannya juga sama berlaku pada syirik besar, yaitu: menghapus seluruh amal, sebab kekal di neraka, dan tidak diampuni Allah bila dibawa mati.
Ayat-ayat tersebut adalah Az-Zumar ayat 65 dan Al-Ma’idah ayat 72. Tentu tidak ada ulama yang berpandangan demikian.
Di antara ulama yang memegang pendapat ini adalah Syekh Abdurrahman Al-Barrak dalam website resmi beliau sh-albarrak.com.
Pada akhirnya, adanya perdebatan ulama tentang syirik kecil apakah masuk tidak diampuni atau tidak, ini menunjukkan betapa bahayanya syirik kecil, apalagi syirik besar. Sudah saatnya kita khawatirkan dan kita jauhi sejauh mungkin.
Penulis: Ustaz Ahmad Anshori hafizhahullah
Artikel: Muslim.or.id
