Hubungan shalat seseorang dengan keadaannya di hari kiamat

Hubungan shalat seseorang dengan keadaannya di hari kiamat

Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata, ‘Aku pernah mendengar Rasulullaah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya amalan seorang hamba yang pertama kali akan dihisab (dihitung) pada hari kiamat adalah shalat. Apabila shalatnya bagus, maka sungguh dia telah beruntung dan sukses. (Namun) sebaliknya, bila shalatnya rusak, maka dia akan celaka dan merugi”.” (HR. At-Tirmidzi no. 413, An-Nasa’i no. 465, disahihkan oleh Syekh Al Albani dalam Shahih Al Jami’).

Shalat merupakan amalan utama yang Allah Ta’ala wajibkan kepada hamba-Nya untuk dikerjakan sebanyak lima kali dalam sehari semalam selama hidupnya di dunia. Barang siapa yang menjaga shalatnya dengan baik, mempunyai perhatian lebih, senantiasa memelihara kualitas, mengerjakan pada waktunya, menjaga syarat, rukun, dan wajib shalatnya, maka di hari kiamat dia akan dimudahkan keadaannya oleh Allah Ta’ala. Adapun orang yang semasa hidupnya meremehkan, tidak perhatian, tidak bersungguh-sungguh, tidak menjaga syarat, rukun, dan wajib shalatnya, maka di hari kiamat dia akan mendapati keadaan yang sulit baginya.

Perhatikanlah apa yang disampaikan oleh Rasulullah shalallaahu ‘alaihi wa sallam dalam hadis yang kami cantumkan dalam gambar di atas. Bagus atau tidaknya shalat seseorang akan menyebabkan beruntung atau ruginya dia di hari kiamat kelak. Orang yang menyia-nyiakan dan meremehkan shalat, berarti dia telah memosisikan dirinya menjadi orang yang merugi dan celaka saat di hari kiamat kelak. Saat itulah dia akan menyesali masa lalunya, sebuah penyesalan yang tak bermanfaat sedikit pun bagi dirinya.

Oleh karena itu, sudah seharusnya kita senantiasa bertakwa kepada Allah Ta’ala dalam perkara shalat ini. Perkara shalat merupakan perkara yang agung di sisi Allah Ta’ala. Sehingga apabila kita mengagungkan perkara shalat ini, maka Allah Ta’ala akan mengagungkan urusan kita di sisi-Nya, dan Allah Ta’ala akan memberikan kedudukan yang tinggi. Jangan sampai menyia-nyiakan shalat karena menyia-nyiakan shalat merupakan kerugian yang nyata.

Semoga nasihat berharga ini bisa kita amalkan. Aamiin.

Penulis: Ustadz Pridiyanto
Artikel: Muslim.or.id

Hubungan shalat seseorang dengan keadaannya di hari kiamat

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *