Islam menganjurkan agar lelaki tidak sisiran tiap hari

Islam menganjurkan agar lelaki tidak sisiran tiap hari

Dari Abdullah bin Mughaffal radhiyallahu ’anhu, “Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam melarang laki-laki menyisir rambutnya kecuali ghibban (sehari menyisir, sehari tidak).” (HR. Abu Daud no.3628, disahihkan Al Albani dalam Shahih Abi Daud).

Mungkin sebagian lelaki ada yang tidak bisa lepas dari yang namanya sisir rambut, tiap kali keluar rumah tak luput untuk menata rambutnya agar terlihat rapi, bahkan sebagian ada yang rela membawa sisir kecil tiap kali keluar rumah. Lalu bagaimana Islam menyikapi hal ini?

Di dalam islam laki-laki tidak boleh berlebihan dalam merawat rambut sehingga sibuk dandan dan bersolek, karena dandan dan bersolek itu tabiat wanita. Namun, bukan berarti tidak boleh menyisir setiap hari, akan tetapi makna hadis yang kami cantumkan dalam gambar di atas adalah larangan berlebihan dalam berdandan bagi lelaki.

Sebagaimana dalam hadis Abdullah bin Buraidah radhiyallahu ’anhu:

كانَ ينْهانا عن كثيرٍ منَ الإرفاهِ

“Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam melarang kami terlalu banyak berdandan” (HR. Abu Daud no. 4160, disahihkan Al Albani dalam Shahih Abi Daud).

Asy Syaukani menjelaskan hadis Abdullah bin Mughaffal dengan mengatakan:

والحديث يدل على كراهة الاشتغال بالترجيل في كل يوم؛ لأنه نوع من الترفه

“Hadis ini menunjukkan dimakruhkannya menyibukkan diri dengan menyisir rambut setiap hari. Karena ini adalah bentuk terlalu banyak berdandan.” (Nailul Authar, 1/159).

Penulis: Ustaz Yulian Purnama hafizhahullah
Artikel: Muslim.or.id

Islam menganjurkan agar lelaki tidak sisiran tiap hari

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *