Kalimat ringkas sebagai tabungan surgawi
Rasulullah shallalahu ’alaihi wa sallam bersabda, “Wahai Abdullah bin Qais, maukah engkau ku beritahu tentang salah satu tabungan surgawi? Abdullah bin Qais menjawab: ‘Tentu, wahai Rasulullah’. Ia bersabda: ‘Ucapkanlah laa haula wa laa quwwata illa billah.’” (HR. Bukhari no. 4205, Muslim no. 7037).
“Laa Haula Wa Laa Quwwata Illa Billah” Kalimat ini adalah dzikir yang sudah tidak asing lagi di telinga dan lisan kita, dikenal dengan istilah hauqolah. Biasa kita baca ketika mendengar azan, ketika setelah shalat, atau ketika melihat sesuatu yang menakjubkan. Artinya dari kalimat ini adalah ‘Tiada daya upaya dan tidak ada kekuatan kecuali atas izin Allah Ta’ala‘. Begitu agungnya kalimat ini sampai-sampai dikatakan sebagai tabungan surgawi.
Makna dari kalimat ini adalah, bahwa tercapainya sesuatu, perubahan kondisi menjadi lebih baik, adalah semata-mata karena kehendak Allah dan pertolongan dari-Nya. Bukan karena pertolongan dukun, bantuan jin, keajaiban jimat, atau kesaktian kyai. Sama sekali bukan.
Konsekuensinya, memohon kebaikan, memohon tercapainya sesuatu, dan menggantungkan pertolongan, hanyalah ditujukan kepada Allah Ta’ala. Inilah konsep Tauhid yang mesti kita pahami.
Semoga bahasan ini bermanfaat.
Penulis: Ustadz Yulian Purnama
Artikel: Muslim.or.id