Mari evaluasi akhlak kita
Secara umum, ada 3 poin akhlak mulia sebagaimana dijelaskan Hasan Al-Bashri, “(1) Tidak menganggu, (2) suka menolong, dan (3) berwajah ceria/optimis.” (Al-Adab Asy-Syar’iyyaj libni Muflih 2/216).
Seorang muslim hendaknya terus melakukan evaluasi dan introspeksi terhadap akhlak dan adabnya. Terlebih di zaman ini, akhlak buruk, adab jelek, syahwat, dan syubhat menerjang dengan mudah melalui internet dan sosial media. Banyak contoh yang buruk pada manusia dan generasi muda serta memengaruhi orang yang melihatnya secara perlahan-lahan.
Salah satu visi dan tujuan diutusnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah untuk memperbaiki akhlak dan adab manusia. Hendaknya kita tidak lupa dengan tujuan mulia ini.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.” (HR. Al-Hakim, disahihkan oleh adz-Dzahabi dan al-Albani).
Coba simak tiga poin utama akhlak mulia yang kami cantumkan dalam gambar di atas.
- Tidak mengganggu
Jika memang tidak bisa membantu dan memberi manfaat, minimal jangan mengganggu atau membuat orang lain susah. - Suka menolong
Membantu saudara kita dengan tenaga, harta, atau pikiran, karena kita yakin jika membantu saudara di dunia, maka ada saja cara Allah akan membantu kita dunia-akhirat dengan cara yang tidak kita sangka. - Berwajah ceria/optimis
Membuat orang sekitar kita juga optimis dan bahagia hanya karena berjumpa dengan kita, artinya kita bisa membuat mereka bahagia hanya dengan sekadar menunjukkan muka manis saja, terlebih lagi setelah kita berbicara yang menyenangkan mereka kemudian bisa membantu mereka.
Semoga Allah selalu memperbagus akhlak dan adab kita karena dari sekian amalan dalam Islam, yang paling banyak memasukkan kita ke surga adalah akhlak yang mulia. Aamiin.
Penulis: Ustadz Raehanul Bahraen hafizhahullah
Artikel: Muslim.or.id