Mencintai Nabi dengan cara yang tepat
Allah Ta’ala berfirman, “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu teladan yang baik bagimu. (Yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (balasan kebaikan pada) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (QS. Al-Ahzab: 21).
Lalu bagaimana cara yang tepat dalam mencintai Nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam?
Allah Ta’ala memberikan kepada kita petunjuk tentang bagaimana mencintai Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan benar. Jalan yang harus kita tempuh dalam rangka merealisasikan cinta itu adalah dengan ittiba’ (mengikuti sunah/petunjuk) Rasulullah shallallahu ‘alaihi sallam.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Berpegang teguhlah dengan sunahku dan sunah khulafaur rasyidin yang mendapatkan petunjuk (dalam ilmu dan amal). Pegang teguhlah sunah tersebut dengan gigi geraham kalian.” (HR. Bukhari no. 3093, Muslim no. 1759, dan Abu Daud no. 2970).
Berpegang teguh pada sunah Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam adalah hal yang semestinya terus dipertahankan. Begitu pula dengan sunah para sahabat Nabi radhiyallahu ‘anhum, hendaklah kita jadikan jalan hidup, baik dalam perkara-perkara duniawi terlebih urusan ukhrawi.
Al Mubarakfuri rahimahullah berkata, “Jika seseorang mencintai suatu kaum, maka ia termasuk golongan mereka kendati pun amalannya tidak sebaik yang dilakukan oleh kaum tersebut sebab keterkaitan hati dengan mereka. Kiranya rasa cinta itu memotivasi agar berbuat serupa.” (Tuhfatul Ahwadzi, 7: 53).
Oleh karenanya, makna cinta yang sesungguhnya kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah mengamalkan apa yang diamalkan oleh beliau. Mencintai Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah ibadah. Adapun ibadah wajib dilaksanakan sesuai dengan petunjuk Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam, sebagaimana sabdanya, “Barang siapa melakukan suatu amalan yang tidak berdasarkan perintah kami, maka amalan itu tertolak.” (HR. Muslim no. 1718).
Saudaraku! Buktikanlah cintamu kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan cara yang tepat. Cara yang secara gamblang telah ditunjukkan oleh beliau, yaitu beramal dan beribadah sesuai dengan petunjuk Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Wallahu a’lam.
Penulis: Ustaz Fauzan Hidayat hafizhahullah
Artikel: Muslim.or.id