Menghindari dampak buruk dosa

Menghindari dampak buruk dosa

Banyak orang belum mengetahui bahwa dosa dan maksiat itu memiliki dampak buruk yang sangat serius bagi pelakunya, baik di dunia maupun di akhirat. Bahkan seluruh keburukan itu pemicunya adalah dosa.

Efek buruk maksiat di dunia antara lain: menyebabkan rezeki seret, memunculkan kegelisahan, menimbulkan ketidak-harmonisan hubungan, segala urusan menjadi ruwet, dan lain sebagainya, sedangkan dampak buruk di akhirat, jelas ia akan masuk neraka.

Lalu bagaimana cara menghindari dampak buruk dari dosa-dosa tadi?
Simak bahasannya lewat takarir gambar.

Manusia dengan kelemahan imannya, berpeluang besar untuk terjerumus pada dosa dan maksiat. Bahkan teramat sering terperosok ke dalam kubangannya. Lantas bisakah manusia yang sudah terlanjur berbuat dosa, terhindar dari dampak buruknya?

Jawabannya: bisa!

Caranya adalah dengan memperbanyak tobat dan istigfar. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menjelaskan, “Setiap anak keturunan Adam banyak dosa. Sebaik-baik orang yang banyak dosa adalah yang sering bertobat”. (HR. Tirmidziy dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu. Al-Hakim menyatakan isnad hadis ini sahih).

Istigfar berarti memohon maghfirah (ampunan). Makna maghfirah adalah: terhindar dari dampak buruk dosa dan ditutupi. Jadi orang yang beristigfar itu, sejatinya sedang memohon kepada Allah agar dihindarkan dari dampak buruk dosa-dosanya. Baik di dunia maupun di akhirat. Serta memohon kepada Allah Ta’ala agar aib-aibnya tersebut ditutupi.

Jika kita merasa sering berbuat dosa, maka seharusnya kita lebih sering lagi untuk beristigfar. Dengan harapan bisa terhindar dari dampak buruk dosa-dosa itu.

Abu Musa al-Asy’ariy radhiyallahu ‘anhu menceritakan, suatu saat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam datang saat kami sedang duduk-duduk. Beliau bersabda, “Setiap pagi aku pasti selalu beristigfar seratus kali”. (HR. Ibn Abi Syaibah dalam al-Mushannaf dan dinilai sahih oleh al-Albaniy).

Inilah kebiasaan harian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Padahal beliau telah diampuni dosa-dosanya oleh Allah dan sudah dijamin masuk surga. Bagaimana dengan kita?!

Semoga nasihat ini bermanfaat dan dapat kita istiqamahkan, Aamiin.

Penulis: Ustadz Abdullah Zaen hafizhahullah
Artikel: Muslim.or.id

Menghindari dampak buruk dosa

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *