Renungkanlah hal ini ketika akan membuat bantahan

Renungkanlah hal ini ketika akan membuat bantahan

Ada sebuah perkataan;

انتقد القول ولكن احترم القائل فـإن مهنتنا أن تقضي على المرض وليس المريض

“Kritiklah pendapatnya, tetapi tetap hormati orangnya, karena tugas kita adalah menyingkirkan penyakit, bukan menyingkirkan orangnya”.

Membantah dan menjelaskan kesalahan suatu pemahaman yang salah atau pemahaman yang menyimpang merupakan bagian dari amar makruf nahi mungkar. Sehingga tujuan dari bantahan tersebut adalah untuk melakukan perbaikan di tengah masyarakat dan menjaga mereka dari kesalahan atau pemahaman yang keliru. Namun terkadang, dalam membuat bantahan, seseorang berlaku melebihi batas, sehingga hasilnya bukanlah perbaikan yang dicapai, tetapi kerusakan yang terjadi, pada dirinya sendiri atau pun pada masyarakat.

Maka perlu diketahui ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan bersama dalam membuat bantahan:

  1. Ketika akan membuat bantahan, luruskan niat, bukan karena dendam atau ingin mencari popularitas. Niatkan untuk memperbaiki dan meluruskan agar pemahaman agama masyarakat tidak salah, bukan juga karena dendam dan ingin mempermalukan lawan di muka umum.
  2. Yang membuat bantahan hendaknya sudah ahli dan berilmu. Jika tidak cukup berilmu bisa jadi ia sampai panik, karena bantahannya dibantah lagi dengan lebih ilmiah dan dia pun kebingungan karena tidak cukup berilmu dalam hal ini. Hendaknya ketika akan membantah atau mengkritik seorang di depan umum (semisal media sosial) ia melihat kadar kemampuan dirinya.
  3. Jangan sampai “promosi gratis” yang dibantah menjadi terkenal dan tulisannya menjadi diketahui orang banyak. Sebelumnya tulisan yang berisi syubhat dan bahaya bagi umat Islam tidak diketahui orang banyak, tetapi karena dibantah, malah tulisannya jadi terkenal dan dia pun jadi terkenal. Kaum muslimin tidak semuanya kokoh akidahnya, bisa jadi sebagian mereka malah terkena “syubhat” tulisan tersebut dan lebih masuk logikanya yang awam.
  4. Bisa jadi bantahan di depan umum membuat orang awam dan kaum muslimin bingung, makanya harus ada filter dalam membantah sebuah argumen.
  5. Sadari bahwa membuat bantahan dan terlalu sering berbantah-bantahan akan membuat keras hati dan lalai dengan dakwah lainnya, yaitu dakwah tauhid, akidah, dan akhlak kepada umat.

Semoga bahasan ini bermanfaat.

Penulis: Ustadz Raehanul Bahraen
Artikel: Muslim.or.id

Renungkanlah hal ini ketika akan membuat bantahan

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *