Selektif dalam menuntut ilmu agama

Selektif dalam menuntut ilmu agama

Dari Abu Umayyah al Jumahi radhiyallahu ’anhu, Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda, “Di antara tanda kiamat adalah orang-orang menuntut ilmu dari al ashoghir (ahli bidah)”. (HR. Ibnul Mubarak dalam Az Zuhd [2/316], Al Lalikai dalam Syarah Ushulus Sunnah [1/230], dihasankan Al Albani dalam Silsilah Ash Shahihah [695]).

Menuntut ilmu agama adalah perkara yang besar dan serius. Tidak boleh sembarangan dan main-main. Termasuk di dalamnya, perkara memilih orang yang akan diambil ilmunya; yang akan dijadikan guru; juga merupakan perkara serius, tidak boleh serampangan. Bahkan wajib selektif dalam menuntut ilmu agama, tidak mengambil ilmu dari sembarang orang. Inilah yang diajarkan dalam Alquran dan Sunnah Nabi serta teladan dari para ulama terdahulu.

Di antara dalil-dalil tentang wajibnya selektif dalam menuntut ilmu agama adalah firman Allah Ta’ala, “Dan sungguh Allah telah menurunkan kekuatan kepada kamu di dalam Alquran bahwa apabila kamu mendengar ayat-ayat Allah diingkari dan diperolok-olokkan (oleh orang-orang kafir), maka janganlah kamu duduk beserta mereka, sehingga mereka memasuki pembicaraan yang lain. Karena sesungguhnya (kalau kamu berbuat demikian), tentulah kamu serupa dengan mereka. Sesungguhnya Allah akan mengumpulkan semua orang-orang munafik dan orang-orang kafir di dalam Jahannam.” (QS. An Nisa: 140).

Dalil lainnya juga bisa dilihat dari hadis yang kami cantumkan dalam gambar di atas. Ibnul Mubarak ketika meriwayatkan hadis tersebut memberi tambahan, “Al Ashoghir adalah ahlul bidah”

Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam menyebutkan bahwa di antara tanda hari kiamat itu adalah banyaknya orang yang mengambil ilmu dari ahlul bidah. Ini merupakan celaan terhadap perbuatan tersebut. Sehingga menunjukkan bahwa menuntut ilmu itu harus selektif. Ketika seseorang tidak selektif dalam memilih guru dan ternyata gurunya adalah ahlul bidah, maka ia termasuk yang dicela oleh Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam.

Penulis: Ustaz Yulian Purnama hafizhahullah
Artikel: Muslim.or.id

Selektif dalam menuntut ilmu agama

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *