Sudahkah persahabatanmu sesuai dengan ajaran Islam?

Sudahkah persahabatanmu sesuai dengan ajaran Islam?

Allah Ta’ala berfirman di dalam hadis qudsi, “Kecintaan-Ku wajib bagi orang-orang yang saling mencintai karena Aku, orang-orang yang saling berteman karena Aku (orang-orang yang saling mengunjungi karena Aku), dan orang-orang yang saling berkorban karena Aku.” (HR. Ahmad no. 22030 dan Malik dalam Muwattha’-nya no. 2/953).

Ikatan persaudaraan dengan asas agama Islam bukanlah sekadar omong kosong yang tidak ada maknanya. Sungguh ia membawa makna yang sangat mulia. Dengan ikatan ini, seorang muslim dengan muslim lainnya akhirnya memiliki hak-hak dan kewajiban di antara mereka. Semuanya melaksanakan kewajiban dan memenuhi hak saudaranya dengan kerelaan dan tanpa paksaan. Karena Islam sejatinya tidak pernah membuat hukum dan syariat yang berlawanan dengan fitrah manusia.

Bahkan, syariat dan hukum terkait persaudaraan dan persahabatan ditegakkan karena melihat kebutuhan manusia. Di mana seseorang tidak dapat hidup, kecuali dengan adanya orang lain. Allah Ta’ala telah menciptakan manusia dengan sifat membutuhkan saudara dan teman. Anak kecil yang belum paham makna persaudaraan dan persahabatan saja fitrahnya akan akrab dengan saudara dan berteman dengan yang sebaya dengannya. Apalagi mereka yang sudah dewasa, tentu ia lebih memerlukan sahabat dan orang selainnya.

Selain memperhatikan pentingnya teman dalam kehidupan seseorang, Islam juga memperhatikan beberapa kriteria teman yang seharusnya kita perhatikan, sehingga kita lebih selektif di dalam memilih siapa yang akan kita jadikan sahabat dekat dan kawan kita.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menceritakan tentang 7 golongan yang akan mendapatkan naungan Allah pada hari kiamat. Di antaranya beliau bersabda, “Dua orang yang saling mencintai di jalan Allah, keduanya berkumpul karena-Nya dan berpisah karena-Nya.” (HR. Bukhari no. 660).

Persahabatan dan persaudaraan di dalam Islam bukan hanya sekadar tentang bercengkerama dan bergembira saja. Sebagaimana yang disebutkan di dalam hadis, sebuah persahabatan dan persaudaraan harus diisi dengan saling menjalankan kewajiban dan pemenuhan hak-hak saudara serta sahabatnya.

Semoga bahasan ini bermanfaat.

Penulis: Ustadz Muhammad Idris hafizhahullah
Artikel: Muslim.or.id

Sudahkah persahabatanmu sesuai dengan ajaran Islam?

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *