Untukmu yang sedang malas beribadah
Apakah gerangan yang menjadikan semua perintah Allah itu terasa berat?
Jawabannya adalah iman. Ya, sebagaimana sebuah ungkapan salafus shalih yang kita kenal yaitu,
أن الإيمان يزيد وينقص: يزيد بالطاعة، وينقص بالمعصية
“Bahwasanya iman itu dapat bertambah dan berkurang. Bertambah karena ketaatan, dan berkurang karena kemaksiatan.”
Jika ditelisik lebih jauh, pengetahuan tentang hakikat penciptaan jin dan manusia (yaitu untuk menyembah Allah Ta’ala) telah banyak diketahui oleh manusia sebagaimana firman Allah Ta’ala dalam surah Adz-Dzariyat ayat ke-56.
Namun, tetap saja hakikat itu terlupakan atau sengaja dilupakan. Sehingga, alasan “Imanku sedang turun” sering dijadikan tameng setiap kali badan ini dirundung kemalasan dalam melaksanakan ibadah.
Sayangnya, kemalasan itu bahkan selalu menghinggapi diri yang kemudian dapat ditunggangi setan untuk selalu beralibi “yanqus” karena enggan melaksanakan ibadah.
Oleh karenanya, sudah semestinya kita menyadari betapa pentingnya menjaga keimanan kita agar tetap “yazdad“. Penting pula bagi kita untuk menjaga semangat dalam melaksanakan ibadah dalam rangka menggapai rida Allah untuk mendapatkan surganya.
Lalu, apa solusi agar badan ini tidak merasa malas dalam beribadah?
Ada 3 (tiga) hal yang dengannya kita dapat menjaga iman agar senantiasa mudah untuk melaksanakan ibadah-ibadah wajib dan sunah. Agar dapat menjadikan rangkaian ibadah tersebut sebagai momen yang dinanti-nantikan. Serta, agar memiliki semangat yang tinggi menanti momen itu tiba.
Pertama, mengetahui keutamaan suatu amal.
Kedua, menjauhi maksiat, dan
Ketiga, berteman dengan orang-orang saleh.
Semoga bahasan ini bermanfaat.

Penulis: Ustadz Fauzan Hidayat
Artikel: muslim.or.id