Wahai kaum milenial dan Gen-Z, jangan mudah berutang!
Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya seseorang apabila berutang, maka dia sering berkata lantas berdusta, dan berjanji lantas mengingkari.” (HR. Al-Bukhari).
Sebagian kita ada yang senang dengan perilaku utang, walaupun terkadang ia mampu. Adapula yang memang menjadikan utang itu sebagai gaya hidupnya. Terlebih kita hidup pada zaman di mana orang-orang lebih mementingkan gaya untuk menunjukkan status sosialnya. Bahkan sebagian punya perilaku konsumtif, di mana ia membeli barang di luar kebutuhannya, bersifat impulsif, adanya unsur konformitas, dan tidak sesuai dengan manajemen finansial.
Padahal yang demikian itu tidak baik, karena utang termasuk perilaku buruk, yang akan membuat orang berakhlak tidak baik. Maksudnya dapat menimbulkan perilaku yang buruk bagi orang yang suka (hobi) berutang, seperti suka berdusta dan ingkar janji.
Lebih dari itu, utang akan menyebabkan kesedihan di malam hari dan kehinaan di siang hari.
Bahkan Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam menolak untuk menshalatkan jenazah seseorang yang diketahui masih meninggalkan utang dan tidak meninggalkan harta untuk membayarnya. Pun, dosa orang yang memiliki utang tidak terhapuskan walaupun dia mati syahid, dijelaskan dari Abdullah bin ‘Amr bin Al-‘Ash radhiyallah ‘anhu, bahwasanya Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda, “Akan diampuni seluruh dosa orang yang mati syahid kecuali utang.” (HR. Muslim).
Oleh karena itu, hindari utang kalo tidak kepepet ya 🙂
Penulis: Ustadz Fuad Hamzah Baraba hafizhahullah
Artikel: Muslim.or.id