Wanita pun bisa terfitnah oleh laki-laki
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah melakukan suatu perjalanan, kemudian kusir menyerukan hidaa’ (seruan-seruan untuk memacu hewan agar lebih cepat). Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pun bersabda, “Wahai Anjasyah, berlemah-lembutlah terhadap gelas-gelas kaca (yaitu para wanita yang ada di rombongan)”.” (HR. Bukhari no. 6209).
Banyak dalil yang menunjukkan bahwa Allah dan Rasul-Nya memperingatkan kaum lelaki terhadap bahaya fitnah wanita. Maksud “fitnah wanita” di sini adalah cobaan dan penyimpangan agama yang disebabkan oleh wanita. Ini semua menunjukkan betapa bahayanya fitnah wanita bagi laki-laki. Namun, ini semua bukan berarti wanita tidak terfitnah oleh laki-laki. Wanita pun bisa jatuh pada penyimpangan agama karena sebab laki-laki.
Coba perhatikan hadis yang kami cantumkan dalam gambar di atas.
Hadis tersebut memberikan faedah tentang bahaya fitnah laki-laki terhadap wanita. Ibnu Hajar rahimahullah menjelaskan, “Qatadah mengatakan: hadis ini memiliki 2 makna:
Pertama, maksudnya berlemah lembutlah dalam melakukan hidaa’, karena para wanita itu rapuh, tidak bisa menerima sifat keras berupa permusuhan, dan tidak bisa menahan sulitnya berkendara dengan terlalu cepat.
Kedua, maksudnya, “wahai Anjasyah berhati-hatilah terhadap suaramu yang indah tersebut (ketika melakukan hidaa’)”. Bisa jadi para wanita terpikat dengan suara yang indah tersebut, sehingga mereka terfitnah.” (Fathul Bari, 10: 545).
Perhatikan, wanita pun bisa terfitnah oleh lelaki sekadar karena suaranya. Maka wanita juga wajib menjaga diri terhadap para lelaki dan tidak menganggap remeh fitnah dari lawan jenis yang dapat merusak diri mereka dan merusak agama mereka.
Bukankah Allah Ta’ala telah mengabarkan kepada kita tentang kisah Nabi Yusuf ‘Alaihis salam yang menjelaskan kepada kita bahwa wanita juga bisa terfitnah oleh lelaki?!
Semoga bermanfaat.
Penulis: Ustadz Yulian Purnama
Artikel: Muslim.or.id